Timbangan manual memiliki banyak jenis sebagai berikut: 1. Timbangan Gantung. Timbangan gantung adalah timbangan yang digunakan untuk mengukur massa dengan cara mengangtungkan massa pada pengait timbangan. Timbangan gantung digunakan untuk mengukur massa anak-anak di posyandu, massa buah dan sayur di pasar, dan juga barang lainnya. Kenali Jenis-jenis Tangki Kimia Beserta Kegunaannya Pernahkah Anda melihat dan mendengar istilah tangki kimia? Tangki jenis ini seringkali digunakan dalam bidang industri. Keberadaannya biasanya digunakan untuk menyimpan air maupun cairan kimia. Bisa dibilang jika keberadaannya sangat membantu dalam berbagai bidang sehinga sering digunakan. Tangki jenis ini juga dikenal dengan nama fiberglass. Kenapa demikian? Karena terbuat dari bahan berkualitas dan bisa digunakan untuk berbagai hal. Terbuat dari bahan berkualitas membuatnya sangat awet sehingga bisa digunakan dalam waktu yang sangat lama. Tangki ini ternyata juga memiliki beberapa jenis. Jadi, ketika membelinya pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan. Apa saja jenis-jenisnya? Untuk lebih jelasnya, simak uraian kami Rekat Fiberglass di bawah ini. Namun, sebelum membahasnya akan dijelaskan mengenai pengertiannya. Pengertian Tangki Kimia atau Fiberglass Tangki kimia jenis ini merupakan sebuah alat atau wadah yang digunakan untuk menampung bahan-bahan kimia. Bahan-bahan kimia tersebut bisa membahayakan kesehatan apabila terpapar langsung oleh manusia. Di pasaran tangki ini dijual dengan ukuran dan juga harga yang bervariasi, tergantung kebutuhan. Keberadaan tangki ini biasanya digunakan oleh berbagai tempat, seperti pabrik, industri manufaktur, rumah sakit dan sebagainya. Di rumah sakit, tangki tersebut digunakan sebagai bagian dari sistem instalasi pembangunan limbah atau IPAL. Bahan atau zat kimia yang disimpan di tangki tersebut memang sangat membahayakan manusia dan mahluk hidup lainnya. Supaya hal tersebut tidak terjadi maka di desain sedemikian rupa agar tidak bocor. Oleh karena itu, teknisi atau produsen membuatnya dengan baik dan sangat teliti. Supaya tangki bisa berfungsi dengan maksimal, saat pembuatannya harus memperhatikan bahan atau material yang digunakan. Tidak mengherankan jika harga tangki ini cukup mahal karena memang terbuat dari bahan berkualitas. Jenis-jenis Tangki Kimia Supaya tangki bisa berfungsi dengan maksimal ketika digunakan, maka tidak diciptakan hanya satu jenis saja. Akan tetapi, dibuat dalam beberapa jenis sesuai kebutuhan. Apa saja jenis-jenisnya? Supaya lebih jelas, simak uraian di bawah ini. Tangki Bertekanan Jenis yang pertama ada tangki bertekanan. Tangki bertekanan ini berfungsi sebagai tempat penampungan bahan dan zat kimia dengan tekanan tinggi. Wujud bahan kimia yang tersimpan yaitu cairan atau fluida. Tangki jenis ini khusus dibuat untuk menyimpan bahan atau zat kimia yang memiliki tekanan sekitar 11 psi atau lebih. Contoh senyawa kimia dengan tekanan tinggi yaitu minyak bumi. Disimpannya bahan tersebut dalam tangki kimia supaya kualitasnya tetap terjaga dengan baik. Meskipun, harga jual di pasaran cukup mahal. Namun, kualitas dan manfaat yang diperoleh sudah sebanding dengan harga mahalnya. Tangki bertekanan dibagi lagi menjadi 3, antara lain Bullet Tank Bullet tank atau tangki peluru umumnya digunakan untuk menyimpan LPG, propane, butane, H2, dan ammonia. Selain itu, juga untuk menyimpan bahan dengan tekanan diatas 15 psig. Fungsi bullet sebagai pressure vessel dengan kapasitas penyimpanan maksimum 2000 barrel. Spherical tank Spherical tank berfungsi sebagai tempat penyimpanan gas yang dicairkan seperti LPG, O2, dan N2. Serta gas-gas lain yang memiliki tekanan sampai dengan 75 psi. Ketika menyimpan LGN dengan suhu -190 dan tekanan 16 psig, cryogenic tangki ini dibuat dengan dinding dua lapis dan diantara lapisan tersebut terdapat bahan seperti polyurethane foam. Kapasitas spherical tank bisa mencapai 50000 barrel. Dome Roof Tank Dome Roof Tank merupakan tangki penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar, meledak dan mudah menguap seperti gasoline. Bahan yang disimpan di dalam tangki ini memiliki tekanan mulai dari 0,5-15 psig. Dome Roof Tank juga dapat digunakan untuk menyimpan bahan liquid seperti H2, N2, O2, air dan CO2 dengan temperature rendah atau cryogenic. Tangki Atmospheric Tangki kimia jenis yang kedua yaitu ada tangki atmospheric. Tangki atmospheric ini berkebalikan dengan jenis sebelumnya yang khusus dibuat untuk menampung bahan kimia bertekanan tinggi. Sedangkan atmospheric khusus dibuat untuk menyimpan bahan atau zat kimia dengan tekanan rendah. Wujud dari bahan atau zat kimia dengan tekanan rendah seperti minyak atau cairan fluida. Sedangkan senyawa kimia yang memiliki tekanan rendah yaitu obat-obatan atau bahan farmasi. Harga tangki atmospheric yang dijual di pasaran cukup bervariasi, tergantung spesifikasi dan bahannya. Meski begitu fungsinya tetap sama. Perbedaannya terdapat pada kualitas untuk mempertahankan senyawa kimia yang tersimpan di dalamnya. Tangki kimia jenis ini dibagi menjadi 7, antara lain Fixed Cone Roof Tank Fixed Cone Roof Tank biasanya digunakan untuk menyimpan berbagai bahan jenis fluida yang memiliki tekanan rendah. Selain itu, bisa juga digunakan untuk menyimpan berbagai macam bahan/produk seperti crude oil, gasoline, benzene, dan fuel. Di samping itu tangki ini dapat digunakan untuk bahan baku bersifat korosif, dan mudah terbakar. Tangki Umbrella Tangki jenis ini memiliki bentuk tutup yang melengkung dan memiliki titik puncak. Bentuk tutup tangki ini persis seperti payung umbrella dan memiliki kegunaan sama seperti Fixed Cone Roof Tank, Perbedaannya hanya pada tutup berbentuk payung. Fixed Dome Roof Tangki ini biasa disebut dengan tangki tutup cembung tetap. Kegunaannya sama seperti Fixed Cone Roof Tank. Tangki ini akan memiliki nilai ekonomis apabila digunakan dengan volume > 2000 m3 dan cukup ekonomis hingga 7000 m3 atau yang memiliki diameter < 65 m. Tangki Horizontal Tangki horizontal memiliki fungsi sebagai tempat menampung bahan kimia dengan tingkat penguapan rendah atau low volatility. Bahkan tangki ini dapat digunakan untuk menyimpan air minum dengan tekanan uap < 5 psi. Di lihat dari segi bentuknya, memiliki diameter 12 feet / 3,6 m dan panjang 60 feet / 18,3 m. Plain Hemispheroid Tangki jenis Plain Hemispheroid digunakan untuk menimbun bahan cairan atau fluida, contohnya minyak. Bahan yang disimpan di dalam tangki harus memiliki tekanan uap RVP kurang dari atau dibawah 5 psi. Plain Spheroid Jenis berikutnya ada Plain Spheroid. Tangki jenis ini memiliki spesifikasi untuk menyimpan bahan bertekanan rendah. Tangki Plain Spheroid memiliki kapasitas penyimpanan barrel. Noded Spheroid Sama halnya dengan fixed cone dan dome roof, tangki jenis Noded Spheroid memiliki internal floating roof. Penggunaan internal floating roof bertujuan untuk menyimpan bahan yang mudah terbakar, mudah menguap. Kelebihan dari internal floating roof adalah meminimalisir tingkat penguapan dan dapat mengurangi resiko kebakaran. Kegunaan Tangki Kimia Setelah mengetahui jenis-jenis tangki kimia, selanjutnya akan diuraikan mengenai kegunaannya. Seperti yang dijelaskan di atas, tangki ini dibuat khusus untuk menyimpan berbagai bahan kimia mulai dari yang bertekanan rendah hingga tinggi. Selain itu juga bisa digunakan untuk sistem pembangunan limbah atau IPAL. Tangki kimia yang paling berkualitas terbuat dari bahan fiberglass. Alasannya karena reaksi keras dari bahan kimia bisa di minimalisir. Bisa dibilang tangki yang terbuat dari fiberglass lebih unggul dibandingkan lainnya. Tangki dari bahan fiberglass memiliki desain yang lebih tangguh, kuat serta mudah diperbaiki ketika rusak. Anda juga tidak perlu khawatir jika bahan kimia yang tersimpan di dalamnya akan bocor dan membahayakan manusia. Nah itulah jenis-jenis tangki kimia beserta kegunaannya. Diharapkan uraian di atas bisa membantu Anda mengetahui jenis-jenis dari tangki tersebut. Serta mengetahui betapa kompleks-nya kegunaan yang dimiliki dalam berbagai bidang dan tempat. Jika anda berminat mendapatkan produk ini segera hubungi tim marketing kami Rekat Fiberglass. Dapatkan segera informasi lebih lanjut dan penawaran harga yang menarik untuk anda dapatkan. Semoga bermanfaat.
Mari kenali masing-masing jenis dan kegunaannya lewat ulasan berikut! Plat Hitam (Base Plate) Selain itu digunakan juga sebagai material konstruksi dan fabrikasi juga pembuatan tangki dan sejenisnya. Kekhasan plat kapal adalah ukuran yang relatif panjang dan lebar. Dengan ukuran panjang 6.000 mm terdapat dua ukuran lebar, yaitu 1.500 mm dan
Uploaded byNatashiaCindy 100% found this document useful 2 votes4K views12 pagesDescriptionTangkiCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsPPTX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document100% found this document useful 2 votes4K views12 pagesJenis-Jenis TangkiUploaded byNatashiaCindy DescriptionTangkiFull descriptionJump to Page You are on page 1of 12Search inside document You're Reading a Free Preview Pages 6 to 11 are not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Umumnya, setiap jenis logam memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis logam yang sangat sering digunakan, antara lain : Umumnya digunakan untuk membuat kabel listrik, aloi kuningan, perunggu, kupronikel dan tangki air panas. 3. Solder. Solder merupakan salah satu jenis aloi dari timah dan timbal. Terkenal
0% found this document useful 0 votes522 views5 pagesOriginal Titlejenis-jenis © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes522 views5 pagesJenis-Jenis TangkiOriginal Titlejenis-jenis to Page You are on page 1of 5 You're Reading a Free Preview Page 4 is not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime.
Alat Pemadam Kebakaran ini berwarna merah dengan tulisan dan label berwarna putih. Ini sebagian besar bekerja dengan mendinginkan api untuk memadamkannya. Busa (Cream) Alat pemadam api busa berwarna merah dengan label krim. Alat pemadam busa terutama bekerja dengan memadamkan api dan mematikan api oksigen yang dibutuhkannya untuk dibakar.
Jenis – Jenis Tangki Storage tank atau tangki dapat memiliki berbagai macam bentuk dan tipe. Tiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaannya sendiri. Berdasarkan Letaknya Aboveground Tank, yaitu tangki penimbun yang terletak di atas permukaan tanah. Tangki penimbun ini bisa berada dalam posisi horizontal dan dalam keadaan tegak vertical tank. Dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan cara perletakan di atas tanah, yaitu tangki di permukaan tanah dan tangki menara. Ciri-ciri yang membedakan jenis tangki menara dengan tangki di permukaan tanah adalah bentuk bagian bawah tangki. Seperti yang telah tercatat dalam peraturan, bentuk bagian bawah tangki menara adalah bentuk revolusi sebuah bentuk cangkang yang tidak sempurna, ataupun kombinasi dari bentuk cangkang tersebut. Desain tangki dengan bagian bawah rata untuk tangki menara tidak akan memberikan hasil yang baik, dengan melihat bahwa bentuk dasar yang demikian akan menyebabkan dibutuhkannya balok penopang yang besar untuk menahan tekuk. Underground Tank, yaitu tangki penimbun yang terletak di bawah permukaan tanah. Berdasarkan Bentuk Atapnya Fixed Roof Tank, dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis produk, seperti crude oil, gasoline , benzene, fuel dan lain – lain termasuk produk Universitas Sumatera Utara atau bahan baku yang bersifat korosif , mudah terbakar, ekonomis bila digunakan hingga volume 2000 m 3 , diameter dapat mencapai 300 ft 91,4 m dan tinggi 64 ft 19,5 m. Dibagi menjadi dua jenis bentuk atap yaitu Cone Roof, jenis tangki penimbun ini mempunyai kelemahan, yaitu terdapat vapor space antara ketinggian cairan dengan atap. Jika vapor space berada pada keadaan mudah terbakar, maka akan terjadi ledakan. Oleh karena itu fixed cone roof tank dilengkapi dengan vent untuk mengatur tekanan dalam tangki sehingga mendekati tekanan atmosfer. Jenis tangki ini biasanya digunakan untuk menyimpan kerosene, air, dan solar. Terdapat dua jenis tipe cone roof berdasarkan penyanggga atapnya yaitu a. Supported Cone Roof adalah suatu atap yang berbentuk menyerupai konus dan ditumpu pada bagian utamanya dengan rusuk di atas balok penopang ataupun kolom, atau oleh rusuk di atas rangka dengan atau tanpa kolom. Pelat atap didukung oleh rafter pada girder dan kolom atau oleh rangka batang dengan atau tanpa kolom. b. Self-supporting Cone Roof adalah atap yang berbentuk menyerupai konus dan hanya ditopang pada keliling konus. Atap langsung ditahan oleh dinding tangki shell plate. Dome Roof adalah atap yang dibentuk menyerupai permukaan bulatan dan hanya ditopang pada keliling biasanya digunakan untuk menyimpan cairan kimia. Bentuk dari tangki tipe dome roof dapat dilihat pada Gambar Universitas Sumatera Utara Gambar - Tangki Fixed Dome Roof Sumber http Floating Roof Tank, yang biasanya digunakan untuk menyimpan minyak mentah dan premium. Keuntungannya yaitu tidak terdapat vapour space dan mengurangi kehilangan akibat penguapan. Floating roof tank terbagi menjadi dua yaitu external floating roof dan internal floating roof. Bentuk dan tangki tipe floating roof dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar - Tangki Floating Roof Tank Sumber http Berdasarkan Tekanannya Internal Pressure Tangki Atmosferik Atmospheric Tank Terdapat beberapa jenis dari tangki timbun tekanan rendah ini, yaitu Fixed Cone Roof Tank digunakan untuk menimbun atau menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap rendah atau amat rendah mendekati atmosferik atau dengan kata lain fluida yang tidak mudah menguap. Universitas Sumatera Utara Gambar – Sketsa Fixed Cone Roof Tank Sumber http Gambar - Fixed Cone Roof with Internal Floating Roof Sumber http Tangki Umbrella memiliki kegunaan yang sama dengan fixed cone roof. Bedanya adalah bentuk tutupnya yang melengkung dengan titik pusat meridian di puncak tangki. Tangki Tutup Cembung Tetap Fixed Dome Roof memiliki bentuk tutup yang cembung dan ekonomis bila digunakan dengan volume 2000 m 3 . Bahkan cukup ekonomis hingga volume 7000 m 3 dengan D 65 m. Kegunaannya sama dengan fixed cone roof tank. Gambar - Self Supporting Dome Roof Sumber http Universitas Sumatera Utara Tangki Horizontal dapat menyimpan bahan kimia yang memiliki tingkat penguapan rendah low volatility, seperti air minum dengan tekanan uap tidak melebihi 5psi, diameter dari tangki dapat mencapai 12 feet 3,6 m dengan panjang mencapai 60 feet 18,3 m. Gambar – Tangki Horizontal Sumber http Tangki Tipe Plain Hemispheroid digunakan untuk menimbun fluida minyak dengan tekanan uap RVP sedikit dibawah 5 psi. Gambar – Tangki Tipe Plain Hemispheroid Sumber http Tangki Tipe Noded Hemispheroid digunakan untuk menyimpan fluida light naptha pentane dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi. Tangki Plain Spheroid merupakan tangki bertekanan rendah dengan kapasitas barrel. Tangki Floating Roof ditujukan untuk penyimpanan bahan-bahan yang mudah terbakar atau mudah menguap. Kelebihan penggunaan internal floating roof ini antara lain - Level atau tingkat penguapan dari produk bisa dikurangi - Dapat mengurangi resiko kebakaran Universitas Sumatera Utara Tangki Bertekanan Pressure Tank Pressure tank atau tangki bertekanan dapat menyimpan fluida dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi dan umumnya fluida yang disimpan adalah produk-produk minyak bumi. Terdiri dari beberapa jenis, yaitu Tangki Peluru Bullet Tank lebih dikenal sebagai pressure vessel berbentuk horizontal dengan volume maksimum 2000 barrel. Biasanya digunakan untuk menyimpan LPG, Propane butane, H2, ammonia dengan tekanan di atas 15 psig. Gambar – Tangki Peluru Sumber http Tangki Bola Spherical Tank merupakan pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas-gas yang dicairkan seperti LPG, LNG, O2, N2 dan lain-lain. Tangki ini dapat menyimpan gas cair tersebut hingga tekanan 75 psi. volume tangki dapat mencapai barrel. Untuk penyimpanan LNG dengan suhu -190 cryogenic tangki dibuat berdinding ganda dimana di antara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti polyurethane foam. Tekanan penyimpanan di atas 15 psig. Gambar – Tangki Bola Sumber http Universitas Sumatera Utara Dome Roof Tank digunakan untuk menyimpan bahan-bahan yang mudah terbakar, meledak, dan mudah menguap seperti gasoline. Bahan disimpan dengan tekanan rendah 0,5 psi sampai 15 psig. Gambar – Dome Roof Tank Sumber http Berdasarkan Bentuk Tangki Tangki Lingkaran Circular Tank Tangki yang umum digunakan sebagai tempat penyimpanan adalah tangki yang berbentuk silinder. Tangki ini memiliki nilai ekonomis dalam perencanaan. Selain itu, dalam perhitungan teknisnya, momen yang terjadi tidak besar. Tangki Persegi Persegi Panjang Rectangular Tank Bentuk silinder secara structural paling cocok untuk kostruksi tangki, tapi tangki persegi panjang sering disukai untuk tujuan tertentu, antara lain kemudahan dalam proses konstruksi. Desain tangki persegi panjang mirip dengan konsep desain tangki lingkaran. Perbedaan utama dalam konsep desain tangki persegi panjang dengan tangki lingkaran adalah momen yang terjadi, gaya geser dan tekanan pada dinding tangki. Sebagai contoh Sludge Oil Reclaimed Tank pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Universitas Sumatera Utara Cylin Ta Open Top Tank drical ank Rect T Gamb p angular Tank Co Ga bar – Il Fixed Ro Tank ne Roof Tank Do ambar – lustrasi Jeni Type o Storag Tank oof ome Roof Tank Fl – Tangki Re is – Jenis Ta of ge k Floati Roof Ta Internal loating Roof F ectangular T angki yang ng ank External Floating Roof Tank Umum Dig Other Bullet Tank unakan Types Sphere Tank Universitas Sumatera Utara Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai tangki tanpa tutup open top tank berbentuk persegi panjang yang terbuat dari baja dan terletak di atas tanah. Kriteria Perencanaan Tangki Persegi Panjang
2 Floating Roof Tank Tangki dengan atap terapung, atap tangki dapat bergerak keatas dan kebawah sesuai dengan tinggi permukaan cairan didalam tangki pada saat itu. Tangki ini biasa digunakan untuk menyimpan minyak mentah dan premium.
Jenis-Jenis Tangki0% found this document useful 0 votes94 views8 pagesOriginal © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes94 views8 pagesJenis-Jenis TangkiOriginal Title to Page You are on page 1of 8 You're Reading a Free Preview Pages 5 to 7 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Berbeda dengan 2 jenis sprayer sebelumnya, CDA sprayer tidak menggunakan tekanan udara untuk menyebarkan larutan semprot ke bidang semprot sasaran, melainkan berdasarkan gaya grafitasi dan putaran piringan.Cara kerjanya adalah: larutan mengalir dari tangki melalui selang menuju nozzle, diterima oleh putaran piringan bergerigi (spining disc), dan disebarkan ke arah bidang sasaran. 11 Jenis-Jenis Tangki Latar belakang Tangki pada dasarnya dipakai sebagai tempat penyimpanan material baik berupa benda padat, cair, maupun gas. Dalam mendesain tangki, konsultan perencana harus merencanakan tangki dengan baik terutama untuk menahan gaya gempa yang mungkin terjadi. Jika tangki tidak direncanakan dengan baik, maka kerusakan pada tangki dapat mengakibatkan kerugian jiwa maupun materi yang cukup besar. Desain dan keamanan tangki penyimpan telah menjadi kekhawatiran besar. Seperti yang dilaporkan, kasus kebakaran dan ledakan tangki telah meningkat selama bertahun-tahun dan kecelakaan ini mengakibatkan cedera bahkan kematian. Tumpahan dan kebakaran tangki tidak hanya mengakibatkan polusi lingkungan, tetapi juga dapat mengakibatkan kerugian finansial dan dampak signifikan terhadap bisnis di masa depan karena reputasi industri. Teknik kimia melibatkan aplikasi dari ilmu pengetahuan dalam industri proses yang terfokus pada konversi suatu material ke bentuk lain baik secara fisika ataupun kimia. Proses-proses ini membutuhkan penangan dan penyimpanan material dalam jumlah besar yang terdiri atas bermacam variasi konstruksi, tergantung pada kondisi material yang digunakan, sifat-sifat kimia dan fisika material tersebut serta kebutuhan operasi. Untuk penangan,seperti wadah penampungan gas dan liquid digunakan tangki. Oleh karena itu, kami sebagai mahasiswa/I teknik kimia, perlu mempelajari dan mengetahui beberapa hal tentang tangki liquid dan gas 22 STORAGE TANK TANGKI TIMBUN Pengertian dan Tujuan Penggunaan Tangki timbun Storage Tank adalah tempat yang digunakan untuk menyimpan produk minyak sebelum didistribusikan kepada timbun ini biasanya berukuran sangat besar dan digunakan untuk tekanan rendah. Di dalam suatu refinery, tangki memiliki desain yang beranekaragam berdasarkan fungsinya atau jenis fluida yang ditampungnya. Tujuan dari penyimpanan bahan baik sebagai bahan baku, bahan intermediet, maupun produk adalah untuk menjaga kelangsungan produksi, agar pabrik tetap dapat mengeluarkan atau menjual produknya ke konsumen dalam batas waktu tertentu walaupun terjadi hambatan maupun kemacetan supply bahan baku maupun terjadi kerusakan alat pabrik. Penyimpanan alat biasanya dijumpai di tiga tempat, yaitu 1. Pada permulaan proses, untuk menyimpan bahan baku. 2. Di tengah-tengah proses, untuk menyimpan bahan setengah jadi 3. Pada akhir proses, untuk menyimpan bahan jadi produk Konstruksi, bentuk, tekanan kerja, jenis atap tangki dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsional operasi, suhu dan tekanan operasi, konstruksi material, dan geometri dari tangki itu sendiri. Tipe tangki yang paling banyak dijumpai dapat diklasifikasikan berdasarkan bentuk geometri tangki. 33 Storage tank atau tangki dapat memiliki berbagai macam bentuk dan tipe. Tiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaannya sendiri. Berdasarkan Letaknya Aboveground Tank Yaitu tangki penimbun yang terletak di atas permukaan tanah. Tangki ini sering dipergunakan untuk menyimpan minyak fuel oil dan cairan yang mengandung chemical. Tangki penimbun ini bisa berada dalam posisi horizontal dan dalam keadaan tegak vertical tank. Dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan cara perletakan di atas tanah, yaitu tangki di permukaan tanah dan tangki menara. Ciri-ciri yang membedakan jenis tangki menara dengan tangki di permukaan tanah adalah bentuk bagian bawah tangki. Seperti yang telah tercatat dalam peraturan, bentuk bagian bawah tangki menara adalah bentuk revolusi sebuah bentuk cangkang yang tidak sempurna, ataupun kombinasi dari bentuk cangkang tersebut. Desain tangki dengan bagian bawah rata untuk tangki menara tidak akan memberikan hasil yang baik, dengan melihat bahwa bentuk dasar yang demikian akan menyebabkan dibutuhkannya balok penopang yang besar untuk menahan tekuk. 44 1. Mudah dideteksi jika ada keretakan dan kebocoran, sehingga penanganan bias dengan cepat dilakukan. 2. Tidak memerlukan pompa untuk mengalirkan fluida. 3. Mudah dikuras. 4. Biaya lebih murah dari underground tank. Baik instalasi, perawatan maupun penggantian. Kekurangan aboveground tank antara lain 1. Memakan banyak tempat. 2. Terpapar langsung terhadap panas dan cuaca buruk. Gambar Tangki di permukaan tanah sumber 55 sumber Underground Tank Yaitu tangki penimbun yang terletak di bawah permukaan tanah. Tangki ini pada umumnya dipergunakan untuk menyimpan bahan bakar minyak BBM di stasiun pompa bahan bakar untuk umum station pump booster unit SPBU. Kelebihan underground tank antara lain 1. Tidak terpapar langsung terhadap panas dan cuaca buruk. 2. Tidak memakan banyak tempat. 3. Tidak mengganggu pemandangan. Kekurangan underground tank antara lain 1. Sulit dideteksi jika ada keretakan dan kebocoran. 2. Memerlukan pompa untuk mengalirkan fluida. 3. Sulit untuk dikuras. 4. Biaya lebih mahal dari aboveground tank. Baik instalasi, perawatan, maupun penggantian. 66 sumber Bentuk Atapnya Fixed Roof Tank Dapat digunakan untuk menyimpan semua jenis produk, seperti crude oil, benzene, fuel dan lain – lain termasuk produk atau bahan baku yang bersifat korosif , mudah terbakar, ekonomis bila digunakan hingga volume 2000 m3 , diameter dapat mencapai 300 ft 91,4 m dan tinggi 64 ft 19,5m. Dibagi menjadi dua jenis bentuk atap yaitu 1. Cone Roof Jenis tangki penyimpanan ini paling sering digunakan untuk menyimpan fluida yang tidak terlalu volatil. mempunyai kelemahan, yaitu terdapat vapor space antara ketinggian cairan dengan atap. Jika vapor space berada pada keadaan mudah terbakar, maka akan terjadi ledakan. Oleh karena itu fixed cone roof tank dilengkapi dengan vent untuk mengatur tekanan dalam tangki sehingga mendekati tekanan atmosfer. Jenis tangki ini biasanya digunakan untuk menyimpan kerosene, air, dan solar. Gambar Cone Roof Tank sumber 77 a. Supported Cone Roof Suatu atap yang berbentuk menyerupai konus dan ditumpu pada bagian utamanya dengan rusuk di atas balok penopang ataupun kolom, atau oleh rusuk di atas rangka dengan atau tanpa kolom. Pelat atap didukung oleh rafter pada girder dan kolom atau oleh rangka batang dengan atau tanpa kolom. Gambar Supported Cone Roof sumber b. Self-supporting Cone Roof Atap yang berbentuk menyerupai konus dan hanya ditopang pada keliling konus. Atap langsung ditahan oleh dinding tangki shell plate. 88 Gambar Self-supporting Cone Roof sumber 2. Dome Roof adalah atap yang dibentuk menyerupai permukaan bulatan dan hanya ditopang pada keliling kubah yang biasanya digunakan untuk menyimpan cairan kimia yang bersifat volatil pada tekanan rendah. Tutup tangki jenis ini berbentuk cembung. Ekonomis bila di gunakan dengan volume > 2000 m3 dan bahkan cukup ekonomis hingga volume 7000 m3 Bentuk dari tangki tipe dome roof dapat dilihat pada Gambar Gambar Tangki fixed Dome Roof sumber 97IU 99 Floating Roof Tank Yaitu tangki dengan atap terapung, atap tangki dapat bergerak keatas dan kebawah sesuai dengan tinggi permukaan cairan di dalam tangki pada saat itu. Disekeliling atap tangki di lengkapi dengan perapat seal untuk menahan uap minyak yang keluar melalui sela-sela diantara atap dengan dinding tangki Yang biasanya digunakan untuk menyimpan minyak mentah dan premium. Keuntungannya yaitu tidak terdapat vapour space dan mengurangi kehilangan akibat penguapan. Floating roof tank terbagi menjadi dua yaitu external floating roof dan internal floating roof. Bentuk dari tangki tipe floating roof dapat dilihat pada Gambar di bawah ini. Gambar Floating Roof Tank sumber 197&display=print Perbanding EFR dan IFR External Floating Roof EFR Internal Floating Roof IRF Tidak ada vapor space , sehingga mengurangi potensi kebakaran pada area internal tanki. Tidak ada vapor space sekaligus menghilangkan aroma fuel oil di 1010 atas tanki hingga 100 %. Jika musim hujan , air akan tergenang di bagian atap tanki yang horizontal. Kemungkinan air tergenang tidak ada karena tipe fixed roof berupa dome maupun cone. Terdapat pipa fleksibel di atap tanki yang digunakan untuk membuang genangan air di atap tanki , pipa ini rawan terjadi kebocoran. Biaya material dan kontruksi relatif lebih murah bahan IFR berupa alumunium Biaya material dan kontruksi lebih mahal bahan EFR berupa baja. Baik Fixed Cone Roof Tank maupun Fixed Dome Roof Tank dapat memiliki internal floating roof , biasanya dengan penggunaan floating roof ditujukan untuk penyimpanan bahan-bahan yang muda terbakar atau mudah menguap , kelebihan dari penggunaan internal floating roof ini adalah 1. Level atau tingkat penguapan dari produk bisa dikurangi. 2. Dapat mengurangi resiko kebakaran. Berdasarkan Tekanannya Internal Pressure Tangki Atmosferik Atmospheric Tank Terdapat beberapa jenis dari tangki timbun tekanan rendah ini, yaitu 1. Fixed Cone Roof Tank Digunakan untuk menimbun atau menyimpan berbagai jenis fluida dengan tekanan uap rendah atau amat rendah mendekati atmosferik atau dengan kata lain fluida yang tidak mudah menguap. Oleh sebab itu disebut tangki atmosferik. 1111 Gambar Sketsa Fixed Cone Roof Tank sumber Gambar Fixed Cone Roof With Internal Floating Roof sumber 1212 2. Tangki Umbrella Memiliki kegunaan yang sama dengan fixed cone roof. Bedanya adalah bentuk tutupnya yang melengkung dengan titik pusat meridian di puncak tangki. Gambar Umbrella Roof Tank sumber ucts/field-erected-tanks 3. Tangki Tutup Cembung Tetap Fixed Dome Roof Memiliki bentuk tutup yang cembung dan ekonomis bila digunakan dengan volume >2000 m3 Bahkan cukup ekonomis hingga volume 7000 m3 dengan D < 65 m. Kegunaannya sama dengan fixed 1313 Gambar Sketsa Fixed Dome Roof Tank sumber Gambar Fixed Dome Roof Tank sumber 4. Tangki Horizontal Dapat menyimpan bahan kimia yang memiliki tingkat penguapan rendah low volatility, seperti air minum dengan tekanan uap tidak melebihi 5 psi, diameter dari tangki dapat mencapai 12 feet 3,6 m dengan panjang mencapai 60 feet 18,3 m. 1414 Gambar Horizontal Tank sumber 5. Tangki Tipe Plain Hemispheroid Digunakan untuk menimbun fluida minyak dengan tekanan uap RVP sedikit dibawah 5 psi. Gambar Tangki Tipe Plain Hemispheroid sumber 6. Tangki Tipe Noded Hemispheroid digunakan untuk menyimpan fluida light naptha pentane dengan tekanan uap tidak lebih dari 5 psi. 7. Tangki Plain Spheroid merupakan tangki bertekanan rendah dengan kapasitas barrel. 1515 Tangki Bertekanan Pressure Tank Pressure tank atau tangki bertekanan dapat menyimpan fluida dengan tekanan uap lebih dari 11,1 psi dan umumnya fluida yang disimpan adalah produk-produk minyak bumi. Terdiri dari beberapa jenis, yaitu 1. Tangki Peluru Bullet Tank Lebih dikenal sebagai pressure vessel berbentuk horizontal dengan volume maksimum 2000 barrel. Biasanya digunakan untuk menyimpan LPG, Propana, butane, dan ammonia dengan tekanan di atas 15 psig. Gambar Bullet Tank sumber =GIHDMD&SMPCO=&page_no=2 2. Tangki Bola Spherical Tank Merupakan pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas-gas yang dicairkan seperti LPG, LNG, O2, N2 dan lain-lain. Tangki ini dapat menyimpan gas cair tersebut hingga tekanan 75 psi. volume tangki dapat mencapai barrel. Untuk penyimpanan LNG dengan suhu 1616 -190℃ cryogenic tangki dibuat berdinding ganda dimana diantara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti polyurethane foam. Tekanan penyimpanan di atas 15 psig. Tempat penyimpanan untuk volume yang besar dengan tekanan yang sedang biasanya dibuat dalam bentuk lingkaran atau berbentuk lingkungan. Kapasitas dan tekanan yang digunakan dalam tangki tipe ini bervariasi. Range kapasitas berkisar antara 1000-50000 bbl, dan range tekanan berkisar 10 psig untuk tangki yang lebih besar dan 200 psig untuk tangki yang lebih yang kecil. Gambar menunjukkan tangki yang berbentuk silindris yang diposisikan secara horizontal yang berbentuk seperti baterai dan spherical tank untuk menyimpan produk minyak yang bertekanan diatas 100 psig. Gambar Spherical Tank sumber 1717 Berdasarkan Bentuk Tangki Tangki Lingkaran Circular Tank Tangki yang umum digunakan sebagai tempat penyimpanan adalah tangki yang berbentuk silinder. Tangki ini memiliki nilai ekonomis dalam perencanaan. Selain itu, dalam perhitungan teknisnya, momen yang terjadi tidak besar. Gambar Tangki lingkaran 1818 Tangki Persegi / Persegi Panjang Rectangular Tank Bentuk silinder secara structural paling cocok untuk kostruksi tangki, tapi tangki persegi panjang sering disukai untuk tujuan tertentu, antara lain kemudahan dalam proses konstruksi. Desain tangki persegi panjang mirip dengan konsep desain tangki lingkaran. Perbedaan utama dalam konsep desain tangki persegi panjang dengan tangki lingkaran adalah momen yang terjadi, gaya geser dan tekanan pada dinding tangki. Sebagai contoh Sludge Oil Reclaimed Tank pada Pabrik Minyak Kelapa Sawit. Gambar Tangki Persegi sumber Berdasarkan Ada Tidaknya Tutup Open Tank Open tangki biasanya digunakan sebagai surge tank diantara operasi, sebagai vats untuk proses batch dimana material tercampur, sebagai setting tank, 1919 daripada tangki tertutup dengan konstruksi dan kapasitas yang sama. Untuk memutuskan menggunakan open tangki ini tidak tergantung pada fluida yang ditangani dan tergantung pada proses operasinya. Untuk larutan tidak terlalu encer dengan jumlah besar dapat disimpan dalam sebuah kolam. Sebenarnya kolam tidak dapat juga dikatakan sebagai tangki. Untuk itu tempat penyimpanan sederhana dapat dibuat dengan material yang murah, seperti lempung. Tidak semua tipe lempung dapat digunakan untuk kolam penyimpanan; clay misalnya dengan sifat yang tak mudah tertembus oleh air atau kedap air dapat digunakan. Sebagai contoh penggunaan dari kolam yang terbuat dari lempung pada proses dimana garam dikristalisasi dari air laut dengan evaporasi dengan bantuan sinar matahari. Apabila fluida yang digunakan lebih mempunyai nilai tempat penyimpanan yang lebih baik sangat diperlukan. Tangki sirkular besar yang terbuat dari baja atau beton banyak digunakan untuk kolam pengendapan dengan pengeruk yang berputar akan memisahkan endapan ke dasar tangki. Open tangki yang lebih kecil biasanya digunakan untuk bentuk sirkular dan terbuat dari baja ringan, pelat beton, dan kadang-kadang dari kayu. Material lain dapat digunakan pada penggunaan terbatas dengan korosi yang cukup tinggi atau masalah kontaminasi sering dijumpai. Bagaimanapun pada umumnya proses di industri sebagian besar tangki yang digunakan terbuat dari baja karena harga yang relatif murah dan fabrikasi yang mudah. Pada beberapa kasus, beberapa tangki dilapisi dengan karet, kaca, atau plastik untuk meningkatkan ketahanan terhadap korosi. Pada industri makanan umumnya tangki digunakan untuk fermentasi, dimana potongan kayu digunakan pada pembuatan wine dan sejenis minuman keras lainnya. Redwood atau Cyprus tank sering digunakan untuk reservoir penampungan air. Kayu juga digunakan untuk meletakkan baja untuk menangani larutan hidroklorat encer, laktat, asam asetat dan larutan juga merupakan kebutuhan mutlak karena harganya yang murah pada proses penyamakan, pemasakan bir, dan industri fermentasi. 2020 Gambar Open Tank sumber Closed Tank Fluida yang mudah terbakar, fluida yang bersifat toksik, dan gas harus disimpan pada tangki tertutup. Bahan kimia berbahaya, seperti asam dan kaustik akan mengurangi resiko yang dapat ditimbulkan jika disimpan pada tangki tertutup. Minyak yang mudah terbakar dan produk lain yang sejenis mengharuskan untuk menggunakan tangki dan tangki tertutup pada industry perminyakan dan petrokimia. Penggunaan tangki secara luas pada bidang ini telah menghasilkan usaha yang sangat penting bagi American Petroleum Institute untuk menstandarisasi perancangan untuk kebutuhan keamanan dan ekonomi. Tangki digunakan untuk menyimpan crude oil dan produk dari industri perminyakan umumnya dirancang dan dibuat sesuai dengan standar API 12 C, spesifikasi API untuk tangki penyimpanan minyak mentah. Ini merupakan referensi standar yang digunakan 2121 untuk perancangan tangki pada industri perminyakan, tapi juga berguna sebagai referensi untuk aplikasi lain. Gambar Closed Tank sumber tank/reflex-pressure-vessel Berdasarkan fungsional operasi 1. Tanki Penyimpanan Zat Padat A. Ditimbun dengan sistem outdoor  Bahan yang disimpan adalah bahan yang tidak dipengaruhi oleh udara, hujan, panas dll. Misalnya batubara, batu, kayu, dsb.  Terdapat berbagai metode antara lain - Penyimpanan dibawah “travelling bridge”. - Penimbunan dikanan kiri jalan. - Overhead system. - Drag scrapper system. 2222  Pemilihannya metode penyimpanan didasarkan pada - Sifat bahan yang disimpan. - Jumlah bahan yang disimpan. - Cara handling bahan. B. Ditimbun dengan sistem indoor Penyimpanan dengan sistem ini dapat dilakukan dengan 2 cara 1 Penyimpanan indoor dalam bentuk timbunan - Untuk menyimpan bahan yang harus dipertahankan tetap kering. - Bahan yang memerlukan perlindungan terhadap atmosfer pada musim tertentu, misal bahan keramik, mineral, hasil pertanian, dll. Alat yang digunakan untuk mendukung sistem ini, yaitu - Monorail crane baik untuk storing maupun delivering. - Conveyor system, missal belt conveyor bersama dengan bucket elevator. - Conveyor system belt yang dilengkapi dengan tripper. 2 Disimpan dalam bin/bunker dan silo Untuk zat padat yang berbahaya, terlalu mahal atau berharga dan mudah larut dalam air atau rusak bila ditumpukkan di udara terbuka, maka dilakukan penyimpanan di dalam tempat tertutup seperti Bin, Silo atau Hopper. Alat ini berupa bejana berbentuk silinder atau segi empat terbuat 2323 3 Storage Piles Merupakan cara penyimpanan yang murah dan sederhana, dimana bahan yang akan disimpan dibuat dalam tumpukan-tumpukan piles ditempat terbuka. Tumpukan- tumpukan tersebut dibuat langsung dari bahan–bahan yang keluar dari belt conveyor. Bahan-bahan yang dapat disimpan dengan cara seperti ini adalah bahan-bahan padat yang tak berpengaruh terhadap keadaan dari bahan tersebut adalah batubara, kerikil, pasir. Material di tumpuk dengan menggunakan Reversible Shuttle Conveyer Material di tumpuk dengan menggunakan multiple Conveyor. 2. Tanki Penyimpanan Zat Cair Tangki adalah alat untuk menyimpan fluida, umumnya zat cair. Tangki yang sangat besar kapasitasnya disebut dengan Reservoir, karena besarnya kapasitas maka biasanya tidak tertutup. Atas dasar inilah reservoir digunakan untuk menyimpan cadangan air. Tangki penyimpan dapat dibedakan sesuai dengan fase zat, tekanan fluida, volatil atau non volatil, dan suhu. Dalam penyimpanan zat cair diperlukan perhatian terhadap sifat-sifat bahan - daya tahan bahan terhadap pengaruh udara luar - volatilitas bahan - korosifitas bahan - jumlah bahan Tekanan pengeluaran dari tangki ataupun pengisian bahan kedalam tangki biasanya dikerjakan oleh sistem pemompaan. Karena letak tangki tersebut maka pengeluaran maupun pengisian dapat dilakukan dengan memanfaatkan gaya gravitasi. 2424 3. Tanki Penyimpanan Gas Tangki bola digunakan untuk menyimpan gas. Sifat gas adalah menyebar ke segala arah sehingga tekanan di dalam tempat itu adalah sama, maka bila dalam tempat itu terdapat celah atau lekukan yang membuat tekanan dalam tempat itu tidak sama akan menyebabkan terjadinya kebocoran gas. Selain beberapa jenis tangki diatas, juga dikenal silinder gas yang berfungsi untuk menyimpan gas pada tekanan tinggi . Gas yang disimpan dengan cara ini disebut gas botol . Tanki bola spherical tank, pressure vessel yang digunakan untuk menyimpan gas-gas yang dicairkan seperti LPG, O2, N2, dan lain-lain bahkan dapat menyimpan gas cair tersebut hingga mencapai tekanan 75 psi, volume tanki dapat mencapai 50000 barrel, untuk penyimpanan LNG dengan suhu -190 cryogenic tanki dibuat berdinding ganda dimana diantara kedua dinding tersebut diisi dengan isolasi seperti polyurethane foam, tekanan penyimpanan diatas 15 psig. 2525 REACTOR TANK Reaktor kimia adalah sebuah alat industri kimia , dimana terjadi reaksi bahan mentah menjadi hasil jadi yang lebih berharga.  Tujuan pemilihan reaktor adalah 1. Mendapat keuntungan yang besar 2. Biaya produksi rendah 3. Modal kecil/volume reaktor minimum 4. Operasinya sederhana dan murah 5. Keselamatan kerja terjamin 6. Polusi terhadap sekelilingnya lingkungan dijaga sekecil-kecilnya  Pemilihan jenis reaktor dipengaruhi oleh 1. Fase zat pereaksi dan hasil reaksi 2. Tipe reaksi dan persamaan kecepatan reaksi, serta ada tidaknya reaksi samping 3. Kapasitas produksi 4. Harga alat reactor dan biaya instalasinya 5. Kemampuan reactor untuk menyediakan luas permukaan yang cukup untuk perpindahan panas  Jenis-jenis reaktor A. Berdasarkan bentuknya 1. Reaktor tangki Dikatakan reaktor tangki ideal bila pengadukannya sempurna, sehingga komposisi dan suhu didalam reaktor setiap saat selalu uniform. Dapat dipakai untuk proses batch, semi batch, dan proses alir. 2. Reaktor pipa Biasanya digunakan tanpa pengaduk sehingga disebut Reaktor Alir Pipa. Dikatakan ideal bila zat pereaksi yang berupa gas atau cairan, mengalir didalam pipa dengan arah sejajar sumbu pipa. 2626 B. Berdasarkan prosesnya 1. Reaktor Batch Tidak ada massa masuk dan keluar selama bahan dimasukkan, direaksikan beberapa waktu / hari residence timedan dikeluarkan sebagai produk dan selama proses tidak ada umpan-produk mengalir. Contoh fermentasi pembuatan alkohol. Umumnya digunakan  Biasanya untuk reaksi fase cair  Digunakan pada kapasitas produksi yang kecil  Mencoba proses baru yang belum sepenuhnya dikembangkan  Proses-proses yang sulit diubah menjadi proses kontinyu  Proses memerlukan waktu lama Keuntungan reactor batch - Lebih murah dibanding reactor alir - Lebih mudah pengoperasiannya Kerugian reactor batch - Tidak begitu baik untuk reaksi fase gas mudah terjadi kebocoran pada lubang pengaduk - Waktu yang dibutuhkan lama, tidak produktif untuk pengisian, pemanasan zat pereaksi, pendinginan zat hasil, pembersihan reactor, waktu reaksi 2727 2. Reaktor Kontinyu Continous Flow Proses umpan dan produk mengalir secara terus-menerus. Keuntungannya  Alat lebih kecil dan murah  Bahan yg diolah lebih sedikit shg resiko kerusakan bahan lebih kecil  Kondisi operasi lebih seragam  Produk seragam  Pengurangan biaya per satuan produksi, karena proses dalam kapasitas kecil2  Biaya operasi & investasi rendah  Pengendalian kondisi operasi yang mudah Ada 2 jenis reactor kontinyu a. RATB Reaktor Alir Tangki Berpengaduk atau MFR Reaktor tangki berpengaduk dimana umpan masuk, diproses beberapa waktu residence time lalu produk keluar. Biasanya reaktor jenis ini disusun paralel sehingga mempunyai kapasitas yang besar dan efisien waktu. Keuntungan  Suhu dan komposisi campuran dalam rerraktor sama  Pengontrolan suhu mudah sehingga kondisi operasi yang isotermal bisa terpenuhi Kerugian  Tidak effisien untuk reaksi fase gas dan reaksi yang bertekanan tinggi.  Kecepatan perpindahan panas lebih rendah dibanding RAP/PFR  Untuk menghasilkan konversi yang sama, volume yang dibutuhkan 2828 Gambar Sketsa MFR b. Plug Flow Reactor PFR Atau RAP Reaktor alir pipa, dimana umpan masuk pada masukan pipa, terjadi reaksi sepanjang pipa lalu keluar. Konversi semakin lama semakin tinggi di sepanjang pipa. Contoh petrokimia, pertamina. Dikatakan ideal jika zat pereaksi dan hasil reaksi mengalir dengan kecepatan yang sama diseluruh penampang pipa. Keuntungan 1. Konversi yang cukup tinggi di banding MFR 2. Waktu yang relative lebih singkat Kerugian 1. Harga alat dan biaya instalasi tinggi. 2. Memerlukan waktu untuk mencapai kondisi steady state. 3. Untuk reaksi eksotermis kadang-kadang terjadi “Hot Spot” bagian yang suhunya sangat tinggi pada tempat pemasukan . Dapat menyebabkan kerusakan pada dinding reaktor. 2929 3. Reaktor semi batch Biasanya berbentuk tangki berpengaduk Gambar Sketsa Reaktor Semi batch  C. Jenis reaktor berdasarkan keadaan operasinya 1. Reaktor isotermal. Dikatakan isotermal jika umpan yang masuk, campuran dalam reaktor, aliran yang keluar dari reaktor selalu seragam dan bersuhu sama. 2. Reaktor adiabatis.  Dikatakan adiabatis jika tidak ada perpindahan panas antara reaktor dan sekelilingnya.  Jika reaksinya eksotermis, maka panas yang terjadi karena reaksi dapat dipakai untuk menaikkan suhu campuran di reaktor. K naik dan –rA besar sehingga waktu reaksi menjadi lebih pendek. 3. Reaktor Non-Adiabatis D. Reaktor Gas Cair dengan Katalis Padat 1. Packed/Fixed bed reaktor PBR. Terdiri dari satu pipa/lebih berisi tumpukan katalis stasioner dan dioperasikan vertikal. Biasanya dioperasikan secara adiabatis. Reaktor dengan menggunakan katalis padat yang diam dan zat pereaksi berfase gas. Butiran-butiran katalisator yang biasa dipakai dalam reaktor fixed bed adalah katalisator yang berlubang di bagian tengah, karena luas permukaan 3030 persatuan berat lebih besar jika dibandingkan dengan butiran katalisator berbentuk silinder, dan aliran gas lebih lancar. Gambar Sketsa PBR Keuntungannya  Biaya operasi dan perawatan murah dibanding FBR  Bisa digunakan di suhu dan tekanan tinggi  Bisa dioperasikan dengan waktu tinggal yang bervariasi Kerugiannya  Sulit dalam penjagaan distribusi aliran yg seragam  Bed yg kecil lebih efektif karena internal area yang besar tapi pressure drop tinggi  Regenerasi bed sulit dilakukan karena cenderung permanen 2. Fluidized bed reaktor FBR  Reaktor dimana katalisnya terangkat oleh aliran gas reaktan.  Operasinya isotermal.  Perbedaan dengan Fixed bed pada Fluidized bed jumlah katalis lebih sedikit dan katalis bergerak sesuai kecepatan aliran gas yang masuk serta FBR memberikan luas permukaan yang lebih besar dari PBR Cooling/heating medium in Out Feed 3131 Reaktor Fluidzed Bed adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan untuk mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini menggunakan fluida cairan atau gas yang dialirkan melalui katalis padatan biasanya berbentuk butiran-butiran kecil dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan terolak sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga. Keuntungannya  Suhu konstan shg mudah dikontrol  Regenerasi bed yg mudah  Reaksinya memiliki efek panas yang tinggi Kekurangannya  Bisa menyebabkan keausan dinding reaktor karena gerakan bed yg terus-menerus bergesekan dg dinding.  Karena bergerak terus-menerus dan antar bed bergesekan, bisa menyebabkan partikel bed mengecil dan terikut keluar sbg produk. Sehingga perlu ditambahkan cyclone separator. Gambar Sketsa FBR Product stream Gelembung gas Partikel katalis 3232 E. Fluid-fluid reaktor Biasa digunakan untuk reaksi gas-cair dan cair-cair. 1. Bubble Tank Bubble Tank adalah jenis reaktor kimia yang dapat digunakan untuk mereaksikan bahan dalam keadaan banyak fasa. Reaktor jenis ini menggunakan fluida cairan atau gas yang dialirkan melalui katalis padatan biasanya berbentuk butiran-butiran kecil dengan kecepatan yang cukup sehingga katalis akan terolak sedemikian rupa dan akhirnya katalis tersebut dapat dianalogikan sebagai fluida juga. Gambar Sketsa Bubble Tank 2. Agitate Tank Agitate Tank adalah digunakan untuk menyediakan reservoir penyimpanan untuk batch campuran dari mixer kecepatan geser tinggi. Tiiga fungsi utama dari Agitate Tank 1. Persamaan gelembung udara terjebak selama proses pencampuran. 2. Agitate bertindk sebagai reservoir penyimpanan untuk batch campuran yang memungkinkan kelangsungan penyediaan dipertahankan untuk pompa. 3. Agitate dari dayung khusus bebentuk menjaga campuran dalam suspensi sebelum pemompaan. Gambar Sketsa Agitate Tank Gas Liquid Liquid 3333 3. Spray Tower Spray Tower adalah perangkat kontrol terutama digunakan untuk pengkondisian gas pendingin dan pelembab atau untuk tahap pertama atau penghapus partikel gas. Mereka juga digunakan di banyak gas cerombnong desulfurisasi sistem untuk mngurangi penumpukan plugging dan skala oleh polutan Gambar Sketsa Spray Tower Pertimbangan dalam pemilihan fluid-fluid reaktor. 1. Untuk gas yang sukar larut Kl < sehingga transfer massa kecil maka Kl harus diperbesar .Jenis spray tower tidak sesuai karena kg besar pada Spray Tower 2. Jika lapisan cairan yang dominan, berarti tahanan dilapisan cairan kecil maka Kl harus diperbesar » jenis spray tower tidak sesuai. 3. Jika lapisan gas yang mengendalikan maka Kg < Liquid in Gas out Liquid out Gas in 3434 » jenis bubble tank dihindari. 4. Untuk gas yang mudah larut dalam air » jenis bubble tank dihindari. 3535 DAFTAR PUSTAKA file_skripsi/ JENIS-JENIS TANGKI. Storage tank atau tangki dapat memiliki berbagai macam bentuk dan tipe. Tiap tipe memiliki kelebihan dan kekurangan serta kegunaannya sendiri. A. Berdasarkan Letaknya. Aboveground Tank Tangki penimbun yang terletak di atas permukaan tanah. Tangki penimbun ini bisa berada dalam posisi horizontal dan dalam keadaan tegak Jenis Jenis Storage Tank0% found this document useful 0 votes231 views11 pagesOriginal TitleJenis_Jenis_storage_tankCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes231 views11 pagesJenis Jenis Storage TankOriginal TitleJenis_Jenis_storage_tankJump to Page You are on page 1of 11 You're Reading a Free Preview Pages 6 to 10 are not shown in this preview. Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. .
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/133
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/193
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/265
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/196
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/145
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/137
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/381
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/205
  • 1b7i5zlat9.pages.dev/295
  • jenis jenis tangki dan kegunaannya