1 Organ pada Manusia dan Hewan. Banyak sekali organ-organ yang terdapat pada manusia dan hewan. Salah satunya adalah organ mata. Organ mata tersesusun atas banyak sekali jaringan epitel, jaringan otot, jaringan ikat dll. Apabila salah satu jaringan pada mata rusak atau hilang maka organ tersebut akan mengalami gangguan dalam menjalankan
JAKARTA – Sifat pelupa tidak lepas dari fitrah kemanusiaan. Rasulullah SAW bersabda, “Manusia adalah tempatnya salah dan lupa” HR Muslim.Namun, bagaimana perspektif ilmiah menjelaskan lepasnya ingatan seseorang? Menurut pakar neurosains Prof Taruna Ikrar, lupa berkaitan dengan proses kerja dan memori di kondisi normal, lanjut dia, lupa dapat menjadi mekanisme pertahanan diri dari berbagai aspek penyebab tekanan psikologis. Maka dari itu, fenomena lupa toh ada tetapi, di sisi lain, sifat pelupa mengindikasikan ciri-ciri penyakit tertentu, semisal Alzaheimer. Orang-orang tua juga tidak luput dari kecenderungan pikun. “Peristiwa luar biasa yang menggetarkan hati kita tentu akan tetap diingat, tetapi kejadian yang biasa-biasa saja sangat mudah dilupakan,” kata ilmuwan kelahiran Makassar, Sulawesi Selatan, itu membuka pembicaraan, Ahad 16/9.Lawan daripada lupa adalah ingat. Secara neurosains, kata Taruna, ingatan adalah proses kerja otak yang disertai penyimpanan memori di dalam sistem sinapsis antara ingat berkaitan langsung dengan proses belajar karena memungkinkan seseorang untuk menyimpan dan mengambil informasi yang telah dipelajari. “Dengan demikian, daya ingat atau memori tergantung pada proses belajar. Demikian pula belajar juga tergantung pada memori,” kajian neurosains, ada tiga jenis memori yang bekerja di dalam otak manusia. Pertama, memori sensorik yang menerima informasi melalui serapan pancaindera. Prosesnya berlangsung dalam waktu yang sangat memori jangka pendek yang berfungsi mencatat segala peristiwa yang dialami seseorang, tetapi sifatnya sementara. Misalnya, kita dapat mengingat paras wajah kenalan atau deretan nomor telepon yang kita ketik di ponsel. Namun, segenap informasi itu akan lekas hilang kecuali bila kita secara sadar berupaya untuk mempertahankannya.“Memori jangka pendek memiliki kapasitas penyimpanan hanya sekitar tujuh item dan berlangsung hanya beberapa puluh detik,” ungkap dekan California School of Biomedical Sciences CSBS, Amerika Serikat, memori jangka panjang yang bertugas menyimpan semua peristiwa penting yang pernah dialami seseorang. Sifat permanen itu terjadi karena memori tipe ini mempertahankan makna kata-kata dan/atau keterampilan fisik yang telah dipelajari. Jangka waktunya dapat berlangsung dalam hitungan hari, bulan, tahun, atau bahkan seumur jangka panjang dibagi lagi menjadi dua, yakni eksplisit dan implisit. Memori eksplisit berfungsi merekam segala ingatan yang dapat diungkapkan kata-kata. Misalnya, kapan seseorang berulang tahun atau pengalaman yang ingin disampaikan kepada seorang memori implisit diungkapkan dengan cara yang tidak memerlukan kata-kata. Umpamanya, seseorang yang mengendarai sepeda atau mengencangkan tali sepatu. Dia tidak perlu mengungkapkan “hapalan” dengan kata-kata, melainkan keterampilan motorik yang ditunjukkannya langsung melalui yang berusia 49 tahun ini juga menerangkan kiat-kiat meningkatkan daya ingat. Pertama, seseorang hendaknya sering mengulang hal-hal yang menurutnya penting. Dengan begitu, sensasi sistem saraf senantiasa diperkuat pada pusat memori di otak.“Kedua, mengorganisasi dengan baik proses belajar, sehingga secara sistematis ingatan terstruktur dengan baik. Ini pada akhirnya memudahkan ingatan. Ketiga, mengonsumsi makanan yang sehat, yakni mengandung protein-protein yang dibutuhkan untuk proses kerja dan regenerasi sistem saraf,” jelas wakil ketua PB Ikatan Dokter Indonesia ini 2000-2003. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pepatah mengatakan manusia tempatnya salah dan lupa. Pepatah yang sering digunakan oleh seseorang untuk berkilah saat melakukan kesalahan ataupun lupa dengan sesuatu seseorang yang lupa berharap permakluman atas kealpaannya. Di sisi lain orang lain yang merasa dirugikan dengan lupa sering berseloroh dengan mengatakan, tiada maaf bagimu. Padahal jika dirunut, hal itu tidak sesuai ajaran Rasulullah. Namanya sesama manusia harus saling memaafkan. Allah saja pengampun. Apalagi kita sebagai masalah lupa, jadi ingat dengan kejadian masa kecil. Di mana saat puasa sering lupa makan atau minum. Pada saat pulang sekolah tiba-tiba minum. Waktu main tanpa sengaja beli jajan dan memakannya bersama-sama teman. Saat itu entah lupa atau disengaja nggak tau ya. Namun ada intinya kesalahan dan lupa anak-anak di maafkan. Kejadian semacam itu tidak hanya terjadi pada anak-anak. Orang dewasa pun pernah mengalami. Diceritakan seorang ibu sedang mengobrol dengan saya. Waktu itu saya mengepak makanan kecil untuk saya jual. Ibu dan saya bicara satu dua hal sangat asyik. Hingga sampai pada komentar tentang makanan di depan kami. Tanpa sengaja ibu itu makan satu, dua, lalu berkomentar tentang setelah beberapa saat dia pukul saya sekuat-kuatnya sambil menangis dan tertawa."Aku puasa, kenapa aku makan?" Rutuknya. Saya sejurus kemudian baru menyadari, ternyata dia puasa dan lupa, sampai makan makanan sampai terpingkal-pingkal mengingat hal tersebut. Hingga menyeka air mata. Kejadian yang sangat lucu karena dialami oleh orang dewasa. Tapi sekali lagi manusia adalah tempat salah dan lupa. Jadi lupa tersebut dimaafkan. Puasa bisa dilanjutkan. Bagaimana? Banyak pengalaman sebenarnya namun tak mungkin saya ceritakan. Kalau pengalamanmu selama Ramadhan bagaimana?-Ummi Azzura Wijana- Lihat Kurma Selengkapnya
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Lupa terkadang bisa mengacaukan keseharian kita sebagai manusia, bayangkan saja saat sedang ujian kita tiba-tiba lupa materi yang sudah kita pelajari minggu lalu. Tetapi di sisi lain, lupa juga bisa menjadi suatu keuntungan bagi kita, bayangkan saja jika kita tidak bisa melupakan kenangan-kenangan buruk saat bersamanya yang telah mengkhianati kita. Akan sangat sedih, bukan? Lantas, apa sih yang menyebabkan kelupaan pada manusia?Pada dasarnya, lupa bisa terjadi karena kita gagal memanggil kembali memori yang sudah tersimpan. Para Psikolog menyatakan ada 5 alasan ilmiah mengapa kita bisa Decay.Ingatan kita akan suatu informasi akan mengalami penurunan seiring berjalannya waktu. Bahkan, ingatan tersebut dapat hilang jika tidak digunakan. Namun, memori ini tidak berlaku pada memori prosedural yang membutuhkan kemampuan motorik seperti cara berenang. Umumnya, memori prosedural seperti cara berenang dapat diingat sepanjang hayat walaupun Anda tidak pernah masuk ke kolam renang selama beberapa tahun. Nah, siapa nih mahasiswa semester akhir yang sering susah mengingat kembali materi-materi di semester 1? Mungkin saja kalian mengalami kemunduran atau decay karena tidak pernah mengulang materi-materi dari semester awal. Tergantinya Memori Lama dengan Memori Baru. Informasi baru yang masuk ke dalam memori kita bisa saja menghapus memori lama. Sama halnya seperti video yang tersimpan di dalam handphone kita yang dapat tertimpa oleh video-video baru. Sehingga, video lamapun akan susah dicari atau butuh waktu yang lama untuk Interferensi adalah salah satu teori yang menyatakan bahwa lupa disebabkan oleh hal yang serupa atau mirip dari suatu informasi saling bercampur. Jadi, informasi yang baru saja kita terima sebenarnya sudah ada di dalam memori kita, tetapi memori kita mengalami kesulitan untuk membedakan informasi yang baru kita terima dengan informasi-informasi lama yang mirip dengan informasi baru. Interferensi ini sering terjadi dalam hal mengingat fakta mutlak seperti terdapat dua jenis, yaitu reproactive interference dan proactive interference. Kedua jenis ini memiliki konsep yang hampir sama. Reproactive interference adalah kejadian ketika informasi baru yang kita simpan membuat kita kehilangan atau kesulitan mengingat memori yang lama. Kalian pasti pernah salah memanggil nama orang yang baru saja dikenal, bukan? Contohnya, Anda baru saja berkenalan dengan seseorang yang bernama Linda disuatu acara. Setelah itu, Anda berkenalan dengan orang lain yang bernama Lidia. Lalu, Anda menghabiskan waktu beberapa menit untuk berbincang dengan beberapa orang lainnya. Setelah berbincang-bincang, Anda bertemu lagi dengan Linda, alih-alih memanggilnya Linda, Anda justru memanggilnya Lidia. Dalam hal ini, berarti nama Lidia sudah menginterferensi nama Linda sehingga Anda mengalami kesulitan mengingat nama yang lebih dahulu Anda Interference adalah kejadian ketika informasi lama yang tersimpan dalam memori mengganggu ingatan dalam mengingat informasi baru. Contohnya, Anda selalu menyimpan kunci mobil di meja kamar, lalu Anda melakukan perubahan dengan menyediakan gantungan khusus kunci di dekat pintu keluar-masuk rumah agar lebih mudah dan cepat jika hendak pergi. Tetapi ternyata saat hendak pergi, alih-alih langsung menuju ke pintu keluar-masuk rumah, Anda justru pergi menuju kamar untuk mengambil kunci mobil. Hal ini terjadi karena informasi lama yakni "kunci mobil terletak di meja kamar" masih mengganggu ingatan sehingga sulit untuk meningat informasi baru yakni "kunci mobil terletak digantungan dekat pintu keluar-masuk."Cue-Dependent ForgettingCue-dependent forgetting atau disebut juga retrieval failure adalah kegagalan dalam memanggil kembali informasi yang tersimpan di dalam memori karena kurangnya petunjuk atau poin-poin yang dapat membantu dalam menemukan informasi. Perumpamaannya nih, Anda berusaha mencari buku diperpustakaan tetapi tidak tahu nomor referensi atau nomor panggil buku tersebut, tidak tahu nama penulisnya, dan bahkan tidak tahu judulnya apa. Buku yang Anda cari secara pasti ada di sana, tetapi tidak mungkin ditemukan karena tidak ada petunjuk mengenai buku tersebut. Untuk itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu cue atau isyarat dari buku tersebut. Bagaimana dengan contoh dalam kehidupan nyata? Nah, kalian pernah nggak sih lagi jalan-jalan di Mall, tiba-tiba ada yang menyapa? Saat disapa, Anda dapat menemukan wajah orang tersebut di memori Anda, tetapi tidak dapat menemukan siapa nama orang tersebut. Lalu Anda berusaha mengingat melalui beberapa petunjuk seperti "Aku kenal dia saat SMP atau SMA, ya? Aku kenal dia saat berada dalam ekskul apa, ya?" Kondisi mental dan mood juga dapat berperan sebagai suatu petunjuk dalam mengingat memori. Hal ini disebut dengan mood-congruent memory dimana seorang individu cenderung meningat pengalaman yang konsisten dengan mood-nya pada saat ini. Jadi, saat Anda merasa bahagia, Anda akan cenderung mengingat kejadian-kejadian yang bahagia juga. Begitupun sebaliknya, saat Anda sedang merasa sedih, Anda akan cenderung teringat dengan kejaidan-kejadian menyedihkan lainnya yang mana akan menciptakan kesedihan yang lebih mendalam dan adalah tindakan mendorong informasi atau memori yang mengancam dan menyakitkan untuk keluar dari kesadaran. Represi ini terjadi tanpa disadari untuk melindungi ego, sehingga berbeda dengan kelupaan yang disengaja. Contoh paling sederhana dari represi adalah fobia. Seseorang pernah digigit binatang anjing saat masih kecil. Sehingga, ia memiliki fobia terhadap anjing. Tetapi saat ditanya mengapa ia memiliki ketakutan berlebih terhadap anjing, ia tidak bisa menjelaskan karena ia tidak ingat darimana rasa takut itu berasal. "Lupa" dalam Pandangan Agama IslamDalam agama islam terdapat suatu pepatah yang terkenal, yakni "Manusia adalah tempatnya salah dan lupa." Beda halnya dengan psikologi yang menekankan lupa pada gagalnya memanggil kembali memori, dalam Islam, fenomena lupa lebih dikaitkan pada lalainya manusia dari mengingat Sang Pencipta, Allah swt. Terdapat beberapa penjelasan dalam AL-Quran mengenai lupa. Yakni lupa yang disebabkan oleh sikap seseorang yang telah dikuasai setan Qs. Al-Mujadalah ayat 16, lupa karena mendustakan Allah swt. Qs. AL-A'raf ayat 146, lupa karena kemunafikan Qs. At-Taubah ayat 67, dan lupa karena mengikuti hawa nafsu Qs. Al-Kahfi ayat 28. 1 2 Lihat Pendidikan Selengkapnya
.