Di Sulawesi Selatan disebutkan terdapat 316 jenis tarian adat. Dari jumlah itu 98 tarian adalah tarian Bugis, 116 tarian Mandar, 66 tarian Makasar, dan 36 tarian Toraja. Untuk tahu lebih jelas mengenai tarian Sulawesi Selatan, berikut ini adalah beberapa tari dari provinsi tersebut. Simak, ya!
Untuk kawasan Sulawesi tenggara juga memiliki 3 jenis tarian daerah yang pertama adalah tari balumpa, kemudian ada tari dinggu dan terakhir adalah tarian malulo. Tarian khas dari kawasan Sulawesi Utara. Sulawesi Utara tergolong kawasan yang memiliki tarian daerah cukup banyak dibandingkan dengan kawasan Sulawesi yang lain.Daftar isi. 1. Kasoami. Makanan khas yang pertama adalah kasoami. Makanan yang berbahan dasar ubi ini merupakan makanan paling populer. Sebagai makanan khas Sulawesi, biasanya kasoami digunakan sebagai makanan pokok. Ubi mengandung karbohidrat yang sama dengan nasi. Sehingga makanan ini juga bisa menggantikan nasi.
Ada 316 jenis tarian adat di Sulawesi Selatan. Dari jumlah tersebut, 98 di antaranya tarian Bugis, 66 tarian Makasar, 116 tarian Mandar dan 36 tarian Toraja. Nah, kali ini akan dibahas Tari pattennung. Dalam tarian ini, para penari yang seluruhnya perempuan mengenakan baju bodo panjang, lipaq sabbe atau sarung, curak lakba, rante ma’bule Tari Penguton merupakan tarian Sumatera Selatan yang berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). Tarian Sekapur Sirih ini telah ada sejak abad XVIII, meski saat itu hanya berupa gerakan maknawi dengan komposisi sederhana. Adapun pada tahun 1920, gerak, pola lantai serta musik pengiringnya disempurnakan oleh keluarga Pangeran Bakri. 3.